Pengaruh gelombang korea ternyata tidak hanya sekedar
membuat musik dan drama korea saja yg populer. Begitupula kuliner asal negeri
gingseng ini juga banyak diburu. Berbicara soal mencari tempat kuliner di
Seoul, selain mengunjungi daerah Hongdae dan Itaewon yang terkenal dengan
beragam jajanan khas Korea Selatan dan restoran-restoran yang menyediakan menu
lezat kamu juga wajib menjelajah daerah Insandong dan Myeongdong.
Insandong dan Myeondong masuk dalam jajaran daerah yang
populer dikunjungi para penduduk lokal maupun para turis untuk mencicipi
jajanan pojang macha alias kaki limanya Korea Selatan. Yuk intip kuliner khas
dari dua tempat ini seperti dikutip dari Korea Tourism Organization :
1. Kkultarae (꿀타래)
Kkultarae adalah salah satu kudapan manis khas Insandong.
Kalau dilihat-lihat makanan ini bentuknya mirip seperti pupa kepompong berwarna
putih terbuat dari benang-benang halus.
Kkultarae ini terbuat dari madu yang dikeraskan kemudian dicampur
dengan tepung gandung dan dibuat dengan cara unik menggunakan tangan, dibentuk
seperti benang-benang kemudian diisi dengan potongan kacang. Kkultarae sendiri
memiliki arti gulungan madu. Untuk membelinya, makanan ini dibanderol rata-rata
satu kotaknya seharga 5000 won atau sekitar Rp 40.000.
2. Hotteok (호떡)
Hotteok adalah salah satu jenis kue beras yang populer di
Korea Selatan. Bila biasanya banyak kue beras yang dimasak dengan cara dikukus,
hotteok dimasak dengan cara digoreng. Kudapan adonan beras ketan ini berbentuk
bulat pipih yang diisi dengan kacang tanah cincang yang dicampur dengan gula
dan kayu manis bubuk. Jajanan khas satu ini paling enak dinikmati saat musim
dingin. Satu potong hotteok biasanya dibanderol dengan harga 900 won, atau
sekitar Rp 7.200.
3. Gukhwappang (국화빵)
Gukhwappang juga menjadi jajanan kaki lima yang paling enak
dinikmati saat musim dingin. Kudapan ini adalah roti isi pasta kacang merah.
Terbuat dari adonan tepung yang dimasak dalam cetakan bunga krysan. Diberi nama
gukhwappang karena bentuknya yang cantik dan mungil. Kudapan manis ini
dibanderol dengan harga 1000won atau sekitar Rp 8000 setiap kantongnya.
4. Hodugwaja (호두과자)
Sebenarnya hodugwaja cara pembuatannya hampir mirip dengan
gukhwappang yang terbuat dari adonan tepung. Bedanya hodugwaja dicetak dalam
bentuk biji kenari dan diisi dengan pasta kacang merah dan sepotong kenari
didalamnya. Godugwajapun populer sebagai hadiah maupun buah tangan. Sekantong
kudapan ini dibanderol dengan harga 3000 won atau setara dengan Rp 24.000 dan
10.000 won untuk satu kotak hodugwaja yang biasa dijadikan oleh-oleh atau
sekitar Rp 80.000.
5. Twigim (튀김)
Ternyata tak hanya di Indonesia saja gorengan menjadi
jajanan kaki lima favorite yang wajib dicicipi. Begitupula di Korea selatan.
Istilah gorengan di korea dikenal dengan nama twigim. Twigim adalah gorengan
yang biasanya terbuat dari udang, cumi, beragam sayuran seperti terong atau
wortel atau ubi yang dicelupkan dalam adonan tepung kemudian digoreng. Twigim
biasanya disajikan bersama saus kacang ataupun saus tteopokki. Seporsi twigim
dibanderol dengan harga 2000 hingga 3000 won atau sekitar Rp 16.000 hingga Rp
24.000.
6. Dak-kkochi (닭꼬치)
Bila kamu penggemar olahan daging ayam, wajib coba makanan
khas Myeondong ini. Yap bentuknya sama seperti satai ayam. Dak-kkochi sendiri
adalah potongan daging ayam tusuk dan dimasak seperti satai ayam. Kudapan ini
pun terdiri dari dua rasa, dengan saus pedas atau saus manis. Untuk menikmati
satu tusuk dak-kkochi kamu harus mengeluarkan uang sekitar 2000 won atau Rp
16.000.
7. Kkochi-eomuk (꼬치 어묵)
Kkochi emouk adalah salah satu kudapan favorite saat cuaca
dingin. Kudapan satai fish cake ini rasanya mirip dengan bakso ikan, yang
direbus dan disajikan bersama kuah kaldu lobak dan rumput laut. Paling enak
dinikmati dengan saus sambal dan kecap asin. Harganyapun cukup terjangkau satu
porsi kkochi-eomuk dijual dengan harga 700 won hingga 1000 won atau sekitar Rp
5.600 hingga Rp8000.
Hmm, sangat menggoda sekali untuk dicicipi ya Dreamers
jajanan kaki lima khas Insadong dan Myeongdong ini.